Mengusung genre drama komedi, War Machine akan dibintangi oleh Brad Pitt, Ben Kingsley, Tilda Swinton, Anthony Michael Hall, dan Topher Grace. War Machine akan ditulis dan disutradarai oleh David Michôd. Bagi yang masih asing, David adalah orang dibalik film-film seperti Animal Kingdom (2010) dan The Rover (2014). Cerita film ini mengadaptasi sebuah buku yang ditulis olej Michael Hastings dengan judul The Operators. War Machine akan mengisahkan sebuah satir tentang perang antara Amerika dan Afghanistan. War Machine rencananya akan rilis pada 26 Mei mendatang di Netflix. Foto: IMDB - Kutu Kasur
0 Comments
Release Date: 23 November 2016
Director: Robert Zemeckis Genre: Drama, Action/War Runtime: 124 Minutes Casts: Brad Pitt, Marion Cotillard, Jared Harris, Simon McBurney, Lizzy Caplan. Allied adalah salah satu film "bombastis" tahun ini, jauh sebelum perilisannya. Bukan karena cerita filmnya yang berbeda, tetapi cerita di balik proses filmnya yang menjadi pembeda bagi salah satu pemeran utamanya, Brad Pitt. Jauh sebelum gaung sinopsis mengenai kisah cinta dua agen rahasia ini diketahui, publik sudah lebih dulu disuguhi drama Brad Pitt dan deja vu perceraian. Bila dulu ia bercerai dari Jennifer Aniston saat membintangi Mr. & Mrs. Smith bersama Angelina Jolie, kini Angelina seolah mendapat karma setelah kabar mengatakan Brad kembali terlibat affair dengan lawan mainnya, Marion Cotillard. Oke, sebelum saya berubah menjadi lambeturah versi hollywood, kita kembali fokus ke filmnya. Allied dimulai dengan pemandangan gurun pasir dengan nuansa yang sedikit "suram". Mengambil sebagian besar latar tempat di Casablanca dan London, film ini bagi saya memberikan detail tempat yang cukup baik dari suasana era perang dunia II di tahun 40-an. Script dari Steven Knight cukup detail dan mengalir dengan baik di tangan Brad Pitt dan Marion Cottilard dan arahan Robert Zemeckis. Sinematografi pun cukup terjalin dengan rapi sepanjang film. Brad Pitt kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam berakting kala ia harus berbicara dalam bahasa Perancis, dimana Marion menjadi tutornya di film ini. Bagi saya, kualitas peran kedua pemeran utama sudah tidak perlu diragukan. Namun ketika kita berbicara tentang tempo, film ini berjalan dengan lambat, terkadang terlalu bertele-tele. Selain itu Allied seolah kebingungan untuk mengukuhkan diri dalam sebuah genre yang pasti. Film ini terlalu "lembek" untuk sebuah film perang, namun terlalu "dingin" untuk film drama. Allied tidak pernah benar-benar mencapai klimaks. Bahkan saat adegan pamungkas disajikan, sensasi saya yang seharusnya histeris seperti para wota melihat geng JKT-48 berlenggak-lenggok, malah terkesan datar dan terasa seperti bersin yang tertahan. Memang tidak mudah untuk memberikan kadar yang pas untuk sebuah durasi yang terbatas. Terlalu bertele-tele malah justru kehilangan momen "wow", terlalu straight forward malah justru membuat pusing. Sayangnya film ini berada di yang pertama, dibalik kesolidannya, justru kualitas keseluruhan film tertahan pada lambatnya alur cerita. Selain itu terdapat beberapa lompatan dalam plot serta lubang yang cukup kentara. Beberapa adegan bahkan seolah dipaksakan untuk ditempel demi menambah durasi. Cukup saya sayangkan karena dengan Brad Pitt dan Marion Cotillard berada di jajaran pemerannya, seharusnya Allied mampu sedikit memberi aksi yang lebih dan tidak perlu khawatir akan elemen drama yang akan "tertinggal". Karena film perang selalu memiliki drama tersendiri. Bagi saya, sebuah film dengan latar perang justru akan terasa hambar bila adegan ledakan, tembakan, serta dentuman hanya menyusup dalam satu atau dua adegan, yang justru malah membuat keseluruhan cerita menjadi antiklimaks. Sebelum memutuskan untuk menyaksikan film ini, pastikan jenis film apa yang Kawan Kutu harapkan. Karena bila mengharapkan film dengan drama menguras air mata ala Kuch-kuch Hota Hai, atau film perang dengan ledakan, dentuman, dan kekacauan di mana-mana ala Fury atau yang terbaru, Hacksaw Ridge, mungkin film ini bukan film yang terlalu tepat. Tetapi bila Kawan Kutu ingin menyaksikan bagaimana Brad Pitt menghancurkan hubungannya dengan Angelina Jolie, well, jangan lewatkan! Overall: 6/10 - Kutu Klimis Mengambil latar di Afrika tahun 1942, Allied akan bercerita tentang kisah perwira intelijen, Max Vatan (Brad Pitt) dan seorang pejuang French Resistance, Marianne Beausejour (Marion Cotillard). Pasangan ini akhirnya bertemu kembali di London, namun hubunganm mereka terancam karena situasi politik yang memanas. Selain Brad Pitt dan Cotillard, film ini juga akan dibintangi oleh Lizzy Caplan, Matthew Goode, dan Jared Harris. Allied akan disutradarai oleh Robert Zemeckis dan dibantu oleh Steven Knight sebagai penulisnya. Robert adalah pria dibalik kesuksesan Forrest Gump (1994) dan juga trilogi Back to the Future. Film hasil kerja sama antara GK Films dan Paramount Pictures ini rencananya akan rilis sekitar 23 November 2016 mendatang. - Kutu Kasur Saya yakin waktu untuk bermesraan dengan pasangan anda adalah saat menonton film horor berdua dan anda selalu menunggu "pelukan ketakutan" dari pacar anda dan menunjukkan kalo anda lelaki gagah jantan berani (walaupun anda sendiri takut). Kecuali anda single, maka silakan cek 5 Film Komedi terbaik 2013 untuk bisa tertawa puas dan sejenak melupakan nasib single anda yang menyedihkan. Ini adalah 5 film horor terbaik 2013. 5. World War Z Film horor action ini mengandalkan pesona tipikal 'family guy' keren, Brad Pitt menjadi seorang ex-militer yang menghadapi akhir dunia dalam virus zombie yang menular. Bersama keluarganya, Brad Pitt berusaha bertahan hidup dan mencari antibiotik penyembuh virus. Bersetting di berbagai tempat di belahan dunia, film ini berhasil menyajikan perpaduan antara ketegangan dengan aksi yang sanggup membuat kita menahan napas. Walaupun menurut saya film ini biasa saja, film ini mendapat pujian dan berhasil meraih pendapatan 540 juta dollar dan salah satu film yang paling ditunggu tahun 2013 4. Evil Dead Film reboot tahun 1981 disutradai oleh Fede Alvarez pengalaman pertamanya mensutradarai film berdurasi panjang setelah mensutradai film pendek seperti Los pocillos, El último Alevare, El Cojonudo, Ataque de Pánico! Mia dan adiknya David beserta teman-temannya berusaha untuk menyembuhkan Mia yang mengalami ketergantungan obat-obatan dengan membawanya ke sebuah kabin yang sudah ditinggalkan. Disitulah segalanya dimulai. Mereka menemukan buku Naturon Demonta dan salah teman Mia membacanya kemudian bangkitlah iblis dan mulai meneror sekelompok kawanan tersebut. Film remake ini cukup dibilang sukses dan mendapat banyak pujian. Para adrenaline junkie (pencinta ketegangan) , film ini mesti anda tonton. 3. You're Next Anda penggemar film slasher (=Horror pembunuhan) seperti film Scream? Jangan lewatkan film ini. Yang membuat film ini stimewa adalah film ini film indie dan diputar dalam beberapa festival film, jangan heran anda tidak mengenal satupun aktor yang terlibat dalam film ini. Adegan dibuka dengan mayat yang ditemukan di kamar mandi dalam dan pembunuhan itu belum terpecahkan. Ketegangan dimulai pada saat keluarga mengadakan makan malam disamping rumah terjadi pembunuhan tersebut. Teror pun mulai mengancam sekelompok keluarga tersebut dan pembunuh mulai membunuh dengan motif tertentu. Film ini hanya bermodalkan 1 juta dollar dapat meraih pendapatan 26 juta dollar dan memenangkan beberapa penghargaan 2. V/H/S/2 Film sekuel dari film pertama V/H/S yang juga turut disutradai oleh Gareth Evans, pembuat film epik action kebanggaan orang Indonesia, The Raid dan The Raid 2. Dengan berkolaborasi dengan sutradara film seperti Adam Wingard, Eduardo Sanchez, Gregg Hale dan Jason Eisener. Film ini menceritakan tentang 6 kumpulan cerita horor pendek yang ditemukan dalam format VHS (Video Home System) dan mempunyai hubungan satu sama lain. Secara garis besar film ini menceritakan tentang perselingkuhan berujung fat, kejadian supranatural, serangan zombie dan semua ceritanya saling berhubungan. Anda yang tidak menyukai klise film horor, pasti dapat menikmati film ini. 1. The Conjuring Mungkin beberapa dari anda sudah tahu dan menonton film ini, dan saya yakin anda adrenaline junkie pasti menikmati film ini. Film karya James Wan yang sudah membuat masterpiece film horor seperti Saw, Dead SIlence, Insidous dan Insidous 2 ini menuai pujian dan berhasil meraih pendapatan 318 juta dollar dari budget yang hanya 20 juta dollar saja. Bercerita tentang pasangan suami istri excorcist (pengusir hantu) yang berusaha mengusir arwah jahat yang mengganggu sebuah rumah yang dihuni oleh keluarga Perron. Saya yakin saat mendengar plot cerita seperti ini terdengar klise, tapi ternyata saya salah! Kejeniusan James Wan dalam mentransformasi hal-hal sederhana menjadi momen-momen horor yang mencekam patut diacungi jempol. James Wan dapat membuat momen-momen horor yang unik yang berbeda dari film horor lainnya. Dan juga chemistry (=perpaduan) akting antara Vera Farmiga dan Patrick Wilson pun sangat baik dan setiap karakter yang terlibat dalam film ini menunjukkan kualitas akting yang mumpuni. Kita pasti sering mendengar bahwa dibalik setiap rumah yang berhantu selalu ada cerita menyeramkan dari masa lalu yang membuat rumah itu menjadi seram. Bila biasanya hanya ada satu cerita seram yang membuat rumah itu berhantu, The Conjuring memiliki lebih dari 3 cerita seram dari beberapa dekade yang berbeda! Inilah salah satu yang membuat The Conjuring begitu istimewa, bila kita biasanya hanya ada satu jenis hantu, The Conjuring memiliki banyak jenis hantu yang membuat bulu kuduk kita semakin berdiri. Mungkin hanya itu 5 film horror terbaik menurut saya, menurut anda bagaimana? Beritahu kami dalam section comments! Lihat tulisan saya sebelumnya dalam 5 Film Drama Terbaik 2013, 5 Film Komedi terbaik 2013 dan tunggu tulisan saya selanjutnya dalam :
-5 Film Action terbaik 2013 -5 Film Superhero terbaik 2013 -5 Film Animasi terbaik 2013 Oleh : Kutu Kamar Angka tujuh memang lebih familiar dengan keberuntungan. Bahkan di tradisi budaya Cina percaya jika tujuh adalah keberuntungan terutama dalam sebuah hubungan. Nyatanya tak hanya di negeri bambu saja tetapi juga berlaku di dunia belahan Barat. Jarang sekali kan mengetahui ada sebuah persamaan dari budaya Barat dan Timur. Mungkin saja ini yang menyebabkan tersematnya istilah lucky number di angka tujuh Jangan lupa jika di dunia ini tidak ada yang sempurna. Segalanya pasti memiliki kekurangan dan sisi buruk. Termasuk juga si angka keberuntungan ini. Setidaknya itu sebagian kecil kesan yang saya dapatkan di film ini selain belajar cara melaksanakan pembunuhan berantai dengan indah tentuny Adegan diawali dengan pertemuan kedua detektif yang jauh berbeda di sebuah lokasi kejadian pembunuhan. William Somerset (diperankan oleh Morgan Freeman), seorang detektif veteran yang sedang bersiap untuk pensiun dipertemukan dengan lelaki muda dengan temperamen tinggi David Mills (Brad Pitt). Kasus pertama mereka adalah seorang pria pengidap obesitas yang terbujur kaku di ruang makannya. Wajahnya terendam ke dalam sebuah mangkuk penuh spaghetti. Kaki tangannya terikat dengan posisi badan duduk dan terbungkuk. Menggelikan. Sementara Somerset menginvestigasi lanjut kasus tersebut, Mills diberikan kasus pembunuhan lainnya. Di kasus ini ada satu yang mencolok, yaitu kata Greed yang ditulis dengan darah di lokasi pembunuhan. Somerset pun menemukan kata Glutonny dibalik lemari es si pria obesitas tersebut. Semenjak itu Somerset pun sadar bahwa akan ada keberlanjutan dari kasus ini. Ya pembunuhan berantai ini seperti didasari oleh Seven Deadly Sin. Sebuah panutan untuk umat Kristiani sejak dahulu kala. Greed, glutonny, sloth, envy, wrath, pride, dan lust adalah ketujuh dosa yang dipercaya akan membawa kehancuran umat manusia. Dan itu berhasil dilakukan oleh sang pelaku serial killer yang diperankan oleh Kevin Spacey. Film ini memberikan rasa yang sangat berbeda. Menggabungkan akting yang luwes, plot yang intens, dan nuansa gelap yang ditimbulkan. Se7en juga memiliki tempo yang tinggi padahal bukan film action. Atmosfer yang dihasilkan begitu mencekam. Tapi bisa membuat saya merasa nyaman dengan segala kengerian yang diberi secara perlahan-lahan. Seakan-akan pembunuhan berantai adalah sebuah seni yang patut diapresiasi tinggi. Yang saya lakukan setelah menontonnya hanya terdiam mungkin selama tujuh menit. Tapi saya harus berterima kasih kepada David Fincher, Adrew Walker dan seluruh yang terlibat di dalamnya. Karena mengingatkan kesan lain dari sebuah angka tujuh dari yang selama ini saya ketahui. Betapa mengerikannya sebuah aplikasi dari sisi buruk sebuah angka keberuntungan. Selain itu ada yang unik di dalam film ini. Semua nomer bangunan di adegan pembuka selalu dimulai dengan angka tujuh. Brad Pitt pun meraih tujuh juta dollar dari film ini. Dan masih ada lagi yang berkaitan dengan angka tujuh. Termasuk jumlah paragraf di tulisan ini. Kebetulan? I don’t think so. oleh: Kutu Kasur |
SEARCH
GET NOTIFIED
Archives
August 2017
|