Ada hal miris yang terlihat dari perfilman Indonesia pada bulan Juni lalu. Ya, lagi-lagi film-film Indonesia harus mengalah dengan berbagai film Hollywood.
Mengalah yang saya maksud adalah dalam hal jadwal tayang di bioskop. Seperti yang kita tahu, bulan Juni adalah waktu di mana studio-studio besar Hollywood akan menayangkan film-film “terbaiknya”. Salah satu alasannya adalah di Amerika dan Eropa, Juni memang identik dengan awal musim panas dan menjadi periode liburan. Maka wajar saja jika berbagai studio bersikeras untuk bersaing meraup keuntungan besar di bulan Juni. Jika melihat film-film Hollywood yang hadir di Indonesia pada Juni lalu, memang agak sulit untuk membayangkan film Indonesia bisa unggul atau bahkan sekadar memberi perlawanan. Kita pun tentu masih ingat bagaimana bioskop-bioskop yang isinya hanya Wonder Woman atau Transformers: The Last Knight. Belum lagi masih ada beberapa judul lain seperti Pirates of the Carribean: Salazar’s Revenge, The Lost City of Z, dan The Mummy yang masih turut meramaikan. Film Indonesia pun akhirnya secara total hanya menghadirkan 5 judul film selama bulan Juni. Mereka adalah Mantan, Surat Kecil untuk Tuhan, Sweet 20, Insya Allah, Sah!, dan Jailangkung. Ironisnya, dari lima judul film tersebut, empat di antaranya dirilis pada tanggal yang sama, yaitu 25 Juni atau bertepatan dengan Idul Fitri. Dari lima film, hanya Mantan yang berbeda tanggal rilisnya. Film yang disutradarai oleh Svetlana Dea itu rilis pada 8 Juni. Tentu sang produser sendiri paham betul risiko yang akan dihadapi apabila bersikukuh merilis di tanggal tersebut. Gandhi Fernando, sang aktor yang juga bertindak sebagai produser, sadar bahwa secara otomatis film Mantan akan berhadapan langsung dengan film-film besar Hollywood. Keputusan itu diakuinya bukan hanya modal nekad saja. Pria jebolan New York Film Academy tersebut pernah mengungkapkan pada tabloid Bintang, “Saya sudah punya rencana merilis film-film lain di semester kedua 2017, seperti Zodiac: Apa Bintangmu, Dongeng Mistis, dan Visionary. Jika Mantan diundur hingga Agustus, misalnya, maka jadwal rilis film-film tadi otomatis juga mundur hingga awal tahun depan.” Hasilnya, film Mantan mau tak mau bersaing langsung dengan Wonder Woman yang merajai bioskop Indonesia. Belum lagi masih ada Pirates of the Caribbean dan The Mummy. Film yang diproduksi oleh Renee Pictures tersebut juga akhirnya hanya menarik sekitar 21 ribu penonton saja. Bisa dibilang, hadirnya film Indonesia di bulan Juni sangat terbantu dengan bertepatannya Idul Fitri 1438 H. Pasalnya, di Indonesia sendiri Idul Fitri menjadi hal unik bagi perfilman nasional. Dengan hadirnya masa liburan, biasanya momen ini sering dimanfaatkan oleh orang-orang untuk ke bioskop sebagai alternatif hiburan. Hal tersebut memang berpengaruh terhadap jumlah penonton yang hadir. Bahkan pada tahun 2016 lalu, dua “film lebaran” yang hadir di awal Juli, berhasil menembus satu juta penonton, yaitu Koala Kumal dan ILY form 38.000 Ft. Belum lagi film Sabtu Bersama Bapak dan Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea juga menarik banyak perhatian. Untuk di bulan Juni 2017, hingga tulisan ini dibuat, total penonton film-film Indonesia mencapai angka 2.896.841. Angka yang jauh dari kesan buruk menurut saya. Di antara kelima film tersebut, Jailangkung yang paling laris dengan 1.406.556 penonton. Ya, angka ini masih akan terus bertambah setidaknya sebelum bioskop dijajah oleh Spider-Man: Homecoming hari Rabu besok. Lalu bagaimana dengan potensi film-film Indonesia di bulan Juli ini? Tentu kita tak ingin paceklik terjadi lagi pada film Indonesia. Dari segi jumlah, kali ini meningkat satu judul dibanding Juni lalu. Ada 6 film yang siap menemani selama Juli ini, mereka adalah Bukan Cinta Malaikat, Filosofi Kopi 2: Ben & Jody, Mars Met Venus (Part Cewek), The Doll 2, Petak Umpet Minako, dan TEN: The Secret Mission. Selain itu, yang menyenangkan adalah kemungkinan besar jadwal perilisan akan kembali pada tiap hari Kamis. Ya, terkecuali untuk tanggal 6 nanti, tidak akan ada film Indonesia terbaru yang hadir. Hal ini adalah strategi yang tepat dari para studio. Pasalnya, memilih waktu tayang hanya sehari berselang setelah Spider-Man: Homecoming muncul, sama saja dengan bunuh diri. Jadi, film Indonesia yang baru akan hadir mulai 13 Juli nanti. Dari deretan judul di atas, bulan Juli ini memang menarik. Alasannya karena film-film tersebut berasal dari berbagai genre. Ada drama, komedi, horor, hingga film laga. Secara sekilas, kemungkinan besar Filosofi Kopi 2: Ben & Jody akan menarik banyak perhatian jika dibandingkan dengan yang lain. Filosofi Kopi 2: Ben & Jody garapan Angga Dwimas Sasongko ini adalah film yang terinspirasi dari cerita karangan Dewi Lestari dengan judul yang sama. Yang membuatnya berbeda adalah di film yang kembali dibintangi oleh Chicco Jerikho dan Rio Dewanto ini menyajikan cerita yang berdiri sendiri. Seperti yang diungkapkan Dee, “Mereka hanya memakai karakter Ben dan Jody dari cerpen saya. Sementara dari segi cerita murni hasil pengembangan para penulis naskah film.” Film tersebut juga semakin menarik dengan hadirnya karakter wanita Brie dan Tarra, yang masing-masing akan diperankan oleh Nadine Alexandra serta Luna Maya. Selain itu, film yang unik adalah Mars Met Venus (Part Cewek). Film garapan Hadrah Daeng Ratu tersebut mengingatkan pada The Disappearance of Eleanor Rigby. Film yang rilis pada 2013 tersebut juga memiliki tiga bagian, ‘Him’, ‘Her’, dan ‘Them’. ‘Him’ dan ‘Her’ bercerita dari sudut pandang masing-masing individu, sedangkan ‘Them’ yang dirilis satu tahu kemudian adalah versi yang telah diedit dari kedua film sebelumnya. Yang berbeda adalah cerita Mars Met Venus memuat unsur komedi dan dirilis dalam waktu yang berbeda. Sedangkan The Disappearance of Eleanor Rigby ditayangkan dalam waktu yang bersamaan. Ya, film drama komedi yang dibintangi oleh Ge Pamungkas dan Pamela Bowie tersebut tentunya menarik untuk dipantau. Bulan Juli ini juga hadir film dari sutradara Billy Cristian, yaitu Petak Umpet Minako. Sosok yang mencuri perhatian dari film Tuyul Part 1 dan Rumah Malaikat ini kembali menggarap film horor. Film ini adalah adaptasi dari cerita yang dikarang oleh penulis wattpad @manhalfgod. Billy menyatakan bahwa film Petak Umpet Minako tak hanya sekadar horor semata, “Film ini tak cuma menawarkan kisah horor saja tapi ada kontennya. Ini gambaran anak muda sekarang yang peduli dengan cita-cita mereka. Intinya film ini tentang persahabatan, cinta, dan cita-cita. Saya akan berusaha setia dengan versi novelnya karena tidak mau elemen-elemen yang membuat menarik itu hilang. Tapi novel dan film itu beda, jadi pasti ada yang harus disesuaikan. Kalau di persentasi ya 80% filmnya akan sama dengan novelnya." **** Ya, film Indonesia di bulan Juli memang menarik. Berasal dari berbagai genre dengan keunikan dan potensinya masing-masing, tentu film-film tersebut akan memberi alternatif pilihan tontonan bagi kita. Namun tetap harus diingat, bahwa bulan Juli akan ada saingan berat dari film-film Hollywood. Selain Spider-Man: Homecoming, masih ada karya Christoper Nolan, Dunkirk. Lalu jangan lupakan War for the Planet of the Apes dan Valerian and the City of a Thousand Planets. Meski berat, harapan saya sih sederhana saja sebenarnya, semoga film Indonesia bisa memberi perlawanan di bioskop nantinya. Ya, dan mengembalikan ketertarikan saya untuk ke bioskop. Terutama setelah beberapa minggu lalu bioskop hanya diisi oleh Transformers: The Last Knight. Sumber: Beritagar, Bintang, FilmIndonesia, dan 21cineplex - Kutu Kasur
0 Comments
Berbicara tentang film Indonesia, tentu kita tak bisa mengesampingkan kehadiran film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI. Sebuah film ambisius dari sang pemimpin kala itu, Soeharto. Film yang telah menjadi propaganda besar dan berlangsung selama kurang lebih 13 tahun, sebelum akhirnya beliau mundur dari jabatannya.
Film ini muncul pada tahun 1984 dari hasil buah karya Arifin C. Noer, salah satu sineas terbaik Indonesia yang pernah ada. Ya atau tepatnya 19 tahun setelah peristiwa Gerakan 30 September terjadi. Pengkhianatan G 30 S PKI adalah film komersil pertama yang menampilkan kejadian tahun 1965 tersebut, ya dengan versi yang diakui pemerintah tentunya. Meski memiliki durasi hingga 4 jam lebih dan banyak mengandung adegan kekerasan, pemerintah kala itu mewajibkan rakyat untuk menontonnya. Ironisnya, anak-anak sekolah pun tak lepas dari kewajiban dari menyaksikan film ini. Bukan hal aneh jika pada akhirnya film ini memecahkan rekor penonton hingga nyaris mencapai 700 ribu orang. Di tahun yang sama dengan perilisannya, pemerintah Orde Baru memutuskan untuk menggunakan Pengkhianatan G 30 S PKI sebagai propaganda. Caranya dengan menayangkan film ini di setiap tanggal 30 September. Nieke Indrietta, jurnalis Tempo, dalam tulisannya menyatakan bahwa film ini disiarkan oleh jaringan TVRI milik negara dan juga stasiun swasta setelah didirikan. Bahkan dari survei yang dilakukan majalah Tempo pada tahun 2000 juga membuktikan bahwa sekitar 97 persen dari 1101 siswa yang disurvei telah menyaksikan film ini. Sekitar 87 persen di antaranya menontonnya lebih dari dua kali. Ya, saya juga termasuk ke dalamnya. Jika ditanya apakah film ini hanya satu-satunya senjata dari pemerintah terkait peristiwa 1965? Tentu tidak. Lalu apakah propaganda lewat film ini berhasil? Mungkin bisa dibilang begitu. Sen dan Hill dalam bukunya yang berjudul Media, Culture and Politics in Indonesia juga mengungkapkan di akhir 1980-an hingga awal 1990-an, sedikit sekali perdebatan tentang akurasi sejarah yang ada di film Pengkhianatan G 30 S PKI. Bahkan bisa dibilang film ini menjadi satu-satunya yang diperbolehkan dalam wacana terbuka. Hal itu juga menjadi parah karena film ini menjadi satu-satunya pedoman orang-orang tentang peristiwa 30 September 1965. Namun di pertengahan 1990-an, mulai muncul publikasi-publikasi kecil dan beberapa komunitas yang mempertanyakan isi dari film ini. Ada sebuah pertanyaan menarik yang terlontar dari milis atau grup di internet kala itu, “Jika hanya sebagian kecil dari kepemimpinan PKI dan agen militer mengetahui kudeta seperti di film, bagaimana bisa lebih dari satu juta orang tewas dan ribuan orang harus dipenjarakan, diasingkan, dan kehilangan hak-hak sipil mereka?” Untuk menjawab pertanyaan itu, Sen dan Hill memiliki pendapat yang menarik. Mereka menyatakan bahwa ada kemungkinan bahwa Arifin C. Noer memang telah menyadari maksud pemerintah untuk menjadikan film itu sebagai propaganda. Dengan demikian dia membuat semacam “pesan politik” yang menentang dalam film ini. Akhirnya film ini pun dihentikan seiringan dengan jatuhnya era Orde Baru. Menteri Penerangan Yunus Yosfiah mengatakan film ini tak akan diedarkan lagi, dengan alasan berbau rekayasa sejarah dan pengkultusan Soeharto. Meski menjadi karya paling kontroversial dari Arifin C. Noer, namun dirinya tetap menuai apresiasi dari hasil kerjanya. Hal tersebut terutama dari visualnya yang bisa dibilang mengagumkan. Seperti yang diungkapkan oleh Hanung Bramantyo, “Shot big close-up mulut-mulut sedang diskusi atau menghisap rokok, sangat menohok. Bayangkan saja, di layar besar semua gelap. Hanya mulut yang tampak. It's brilliant.” Selain itu ada pernyataan menarik dari buku Pretext for Mass Murder: The September 30th Movement and Suharto’s Coup D’etat in Indonesia, karya John Roosa. Menurutnya, film Pengkhianatan G 30 S PKI seolah mengalahkan dirinya sendiri. Karena penggambarannya yang jauh dari kenyataan, yaitu fakta bahwa operasi kudeta ini dipimpin oleh orang-orang yang “keheranan, ragu-ragu, dan tidak terorganisir”. Kini kita semua tahu bagaimana sebuah film ternyata juga bisa memberi pengaruh yang begitu besar. Tak bisa dipungkiri juga bahwa Pengkhianatan G 30 S PKI selalu melekat dalam sejarah perfilman Indonesia. Bagi yang belum tahu, boleh saja menontonnya. Namun kalian juga jangan pernah lupakan apa tujuan utama dari film ini. - Kutu Kasur Ajang bergengsi Academy Awards 2017 baru saja mengumumkan seluruh nominasinya. Apakah ada yang menjadi favorit Kawan Kutu? Berikut selengkapnya:
BEST PICTURE Arrival Fences Hacksaw Ridge Hell or High Water Hidden Figures La La Land Lion Manchester by the Sea Moonlight BEST DIRECTOR Denis Villeneuve, Arrival Mel Gibson, Hacksaw Ridge Damien Chazelle, La La Land Kenneth Lonergan, Manchester by the Sea Barry Jenkins, Moonlight BEST ACTOR Casey Affleck, Manchester by the Sea Andrew Garfield, Hacksaw Ridge Ryan Gosling, La La Land Viggo Mortensen, Captain Fantastic Denzel Washington, Fences BEST ACTRESS Isabelle Huppert, Elle Ruth Negga, Loving Natalie Portman, Jackie Emma Stone, La La Land Meryl Streep, Florence Foster Jenkins BEST SUPPORTING ACTOR Mahershala Ali, Moonlight Jeff Bridges, Hell or High Water Lucas Hedges, Manchester by the Sea Dev Patel, Lion Michael Shannon, Nocturnal Animals BEST SUPPORTING ACTRESS Viola Davis, Fences Naomie Harris, Moonlight Nicole Kidman, Lion Octavia Spencer, Hidden Figures Michelle Williams, Manchester by the Sea BEST ORIGINAL SCREENPLAY Hell or High Water La La Land The Lobster Manchester by the Sea 20th Century Women BEST ADAPTED SCREENPLAY Arrival Fences Hidden Figures Lion Moonlight BEST CINEMATOGRAPHY Arrival La La Land Lion Moonlight Silence BEST FILM EDITING Arrival Hacksaw Ridge Hell or High Water La La Land Moonlight BEST VISUAL EFFECTS Deepwater Horizon Doctor Strange The Jungle Book Kubo and the Two Strings Rogue One: A Star Wars Story BEST PRODUCTION DESIGN Arrival Fantastic Beasts and Where to Find Them Hail, Caesar! La La Land Passengers BEST COSTUME DESIGN Allied Fantastic Beasts and Where to Find Them Florence Foster Jenkins Jackie La La Land BEST MAKEUP & HAIRSTYLING A Man Called Ove Star Trek Beyond Suicide Squad BEST ORIGINAL SCORE Jackie La La Land Lion Moonlight Passengers BEST ORIGINAL SONG “Audition (The Fools Who Dream),” La La Land “Can’t Stop the Feeling,” Trolls “City of Stars,” La La Land “The Empty Chair,” Jim: The James Foley Story “How Far I’ll Go,” Moana BEST SOUND EDITING Arrival Deepwater Horizon Hacksaw Ridge La La Land Sully BEST SOUND MIXING Arrival Hacksaw Ridge La La Land Rogue One: A Star Wars Story 13 Hours: The Secret Soldiers of Benghazi BEST ANIMATED FEATURE Kubo and the Two Strings Moana My Life as a Zucchini The Red Turtle Zootopia BEST DOCUMENTARY Fire at Sea I Am Not Your Negro Life, Animated O.J.: Made in America 13th BEST FOREIGN LANGUAGE FILM Land of Mine A Man Called Ove The Salesman Tanna Toni Erdmann BEST DOCUMENTARY SHORT SUBJECT Extremis 4.1 Miles Joe's Violin Watani: My Homeland The White Helmets BEST LIVE ACTION SHORT Ennemis Entreniers La Femme et le TGV Silent Nights Sing Timecode BEST ANIMATED SHORT Blind Vaysha Borrowed Time Pear Cider and Cigarettes Pearl Piper - Kutu Kamar Golden Globe baru saja menentukan siapa saja yang memenangkan penghargaannya, apakah favorit Kawan Kutu berhasil keluar sebagai pemenang? Ayo kita lihat.
Movies Best Motion Picture - Drama "Hacksaw Ridge" "Hell or High Water" "Lion" "Manchester by the Sea" "Moonlight" *WINNER Best Motion Picture - Musical or Comedy "20th Century Women" "Deadpool" "Florence Foster Jenkins" "La La Land" *WINNER "Sing Street" Best Performance by an Actress in a Motion Picture - Drama Amy Adams - "Arrival" Jessica Chastain - "Miss Sloane" Isabelle Huppert - "Elle" *WINNER Ruth Negga - "Loving" Natalie Portman - "Jackie" Best Performance by an Actor in a Motion Picture - Drama Casey Affleck - "Manchester by the Sea" *WINNER Joel Edgerton - "Loving" Andrew Garfield - "Hacksaw Ridge" Viggo Mortensen - "Captain Fantastic" Denzel Washington - "Fences" Best Actor in a Motion Picture - Musical or Comedy Colin Farrell - "The Lobster" Ryan Gosling - "La La Land" *WINNER Hugh Grant - "Florence Foster Jenkins" Jonah Hill - "War Dogs" Ryan Reynolds - "Deadpool" Best Actress in a Motion Picture - Musical or Comedy Annette Bening - "20th Century Women: Lily Collins - "Rules Don't Apply" Hailee Steinfeld - "The Edge of Seventeen" Emma Stone - "La La Land" *WINNER Meryl Streep - "Florence Foster Jenkins" Best Supporting Actor in a Motion Picture Mahershala Ali - "Moonlight" Jeff Bridges - "Hell or High Water" Simon Helberg - "Florence Foster Jenkins" Dev Patel - "Lion" Aaron Taylor-Johnson - "Nocturnal Animals" *WINNER Best Supporting Actress in a Motion Picture Viola Davis - "Fences" *WINNER Naomie Harris - "Moonlight" Nicole Kidman - "Lion" Octavia Spencer - "Hidden Figures" Michelle Williams - "Manchester by the Sea" Best Animated Feature Film "Kubo and the Two Strings" "Moana" "My Life as a Zucchini' "Sing" "Zootopia" *WINNER Best Director Damien Chazelle - "La La Land" *WINNER Tom Ford - "Nocturnal Animals" Mel Gibson - "Hacksaw Ridge" Barry Jenkins - "Moonlight" Kenneth Lonergan - "Manchester by the Sea" Best Screenplay Damien Chazelle - "La La Land" *WINNER Tom Ford - "Nocturnal Animals" Barry Jenkins - "Moonlight" Kenneth Lonergan "Manchester by the Sea" Taylor Sheridan - "Hell or High Water" Best Original Score "Moonlight" "La La Land" *WINNER "Arrival" "Lion" "Hidden Figures" Best Original Song "Can't Stop the Feeling" - "Trolls" "City of Stars" - "La La Land" *WINNER "Faith" - "Sing" "Gold" - "Gold" "How Far I'll Go" - "Moana" Best Foreign Language Film "Divines" - (France) "Elle" - (France) *WINNER "Neruda" - (Chile) "The Salesman" - (Iran/France) "Toni Erdmann" - (Germany) TV: Best TV series - Drama "The Crown" *WINNER "Game Of Thrones" "Stranger Things" "This Is Us" "Westworld" Best performance by an Actor in a TV series - Drama Rami Malek - "Mr. Robot" Bob Odenkirk - "Better Call Saul" Matthew Rhys - "The Americans" Liev Schreiber - "Ray Donovan" Billy Bob Thornton - "Goliath" *WINNER Best performance by Actress in a TV series - Drama Caitriona Balfe - "Outlander" Claire Foy - "The Crown" *WINNER Keri Russell - "The Americans" Winona Ryder - "Stranger Things" Evan Rachel Wood - "Westworld" Best TV series - Musical or Comedy "Atlanta" *WINNER "black-ish" "Mozart In The Jungle" "Transparent" "Veep" Best performance by an Actor in a TV series -- Musical or Comedy Anthony Anderson - "black-ish" Gael Garcia Bernal - "Mozart in the Jungle" Donald Glover - "Atlanta" *WINNER Nick Nolte - "Graves" Jeffrey Tambor - "Transparent" Best performance by an Actress in a TV series - Musical or Comedy Rachel Bloom - "Crazy Ex-Girlfriend" Julia Louis-Dreyfus - "Veep" Sarah Jessica Parker - "Divorce" Issa Rae - "Insecure" Gina Rodriguez - "Jane the Virgin" Tracee Ellis Ross -"black-ish" *WINNER Limited Series or Motion Picture Made for Television "American Crime" "The Dresser" "The Night Manager" "The Night Of" "The People v. O.J. Simpson: American Crime Story" *WINNER Best Performance by an Actor in a Limited Series or Motion Picture Made for Television Riz Ahmed - "The Night Of" Bryan Cranston - "All The Way" Tom Hiddleston - "The Night Manager" *WINNER John Turturro - "The Night Of" Courtney B Vance - "The People v. O.J. Simpson: American Crime Story" Best Performance by an Actress in a Limited Series or Motion Picture Made for Television Olivia Colman - "The Night Manager" *WINNER Lena Heady - "Game Of Thrones" Chrissy Metz - "This is Us" Mandy Moore - "This is Us" Thandie Newton - "Westworld" Best Performance by an Actor in a Supporting Role in a Series, Limited Series or Motion Picture Made for Television Sterling K Brown - "The People v. O.J. Simpson: American Crime Story" Hugh Laurie - "The Night Manager" *WINNER John Lithgow - "The Crown" Christian Slater - "Mr. Robot" John Travolta - "The People v. O.J. Simpson: American Crime Story" Best Performance by an Actress in a Supporting Role in a Series, Limited Series or Motion Picture Made for Television Felicity Huffman - "American Crime" Riley Keough - "The Girlfriend Experience" Sarah Paulson - "The People v. O.J. Simpson: American Crime Story" *WINNER Charlotte Rampling - "London Spy" Kerry Washington- "Confirmation" - Kutu Kamar Setelah kemarin saya menulis daftar untuk para aktor, kali ini mari kita simak film-film terbaru para aktris peraih nominasi Golden Globes 2017, berikut daftarnya:
Amy Adams – Justice League Jessica Chastain – Woman Walks Ahead; Molly’s Game; The Zookeper’s Wife Isabelle Huppert – The Sleeping Shepherd; Madame Hyde; Happy End; Marvin; Barrage Natalie Portman – The Heyday of the Insensitive Bastards; Annihilation; Weightless Annette Bening – The Seagull; Film Stars Don’t Die in Liverpool Lily Collins – Okja ; Halo of Stars; To the Bone Hailee Steinfeld – Pitch Perfect 3 Emma Stone – Battle of the Sexes Viola Davis – The Personal History of Rachel DuPree Nicole Kidman – How to Talk to Girls at Parties; The Beguiled; The Killing of a Sacred Deer Octavia Spencer – The Shape of Water; Small Town Crime; Gifted Michelle Williams – Wonderstruck; The Greatest Snowman Dari seluruh aktris peraih nominasi Golden Globes 2017, tercatat hanya Ruth Negga, Meryl Streep, dan juga Naomie Harris yang tak akan hadir di tahun ini. Dari deretan aktris di atas, siapa yang penampilannya paling Kawan Kutu tunggu? -Kutu Kasur |
SEARCH
GET NOTIFIED
Archives
August 2017
|