Angka tujuh memang lebih familiar dengan keberuntungan. Bahkan di tradisi budaya Cina percaya jika tujuh adalah keberuntungan terutama dalam sebuah hubungan. Nyatanya tak hanya di negeri bambu saja tetapi juga berlaku di dunia belahan Barat. Jarang sekali kan mengetahui ada sebuah persamaan dari budaya Barat dan Timur. Mungkin saja ini yang menyebabkan tersematnya istilah lucky number di angka tujuh Jangan lupa jika di dunia ini tidak ada yang sempurna. Segalanya pasti memiliki kekurangan dan sisi buruk. Termasuk juga si angka keberuntungan ini. Setidaknya itu sebagian kecil kesan yang saya dapatkan di film ini selain belajar cara melaksanakan pembunuhan berantai dengan indah tentuny Adegan diawali dengan pertemuan kedua detektif yang jauh berbeda di sebuah lokasi kejadian pembunuhan. William Somerset (diperankan oleh Morgan Freeman), seorang detektif veteran yang sedang bersiap untuk pensiun dipertemukan dengan lelaki muda dengan temperamen tinggi David Mills (Brad Pitt). Kasus pertama mereka adalah seorang pria pengidap obesitas yang terbujur kaku di ruang makannya. Wajahnya terendam ke dalam sebuah mangkuk penuh spaghetti. Kaki tangannya terikat dengan posisi badan duduk dan terbungkuk. Menggelikan. Sementara Somerset menginvestigasi lanjut kasus tersebut, Mills diberikan kasus pembunuhan lainnya. Di kasus ini ada satu yang mencolok, yaitu kata Greed yang ditulis dengan darah di lokasi pembunuhan. Somerset pun menemukan kata Glutonny dibalik lemari es si pria obesitas tersebut. Semenjak itu Somerset pun sadar bahwa akan ada keberlanjutan dari kasus ini. Ya pembunuhan berantai ini seperti didasari oleh Seven Deadly Sin. Sebuah panutan untuk umat Kristiani sejak dahulu kala. Greed, glutonny, sloth, envy, wrath, pride, dan lust adalah ketujuh dosa yang dipercaya akan membawa kehancuran umat manusia. Dan itu berhasil dilakukan oleh sang pelaku serial killer yang diperankan oleh Kevin Spacey. Film ini memberikan rasa yang sangat berbeda. Menggabungkan akting yang luwes, plot yang intens, dan nuansa gelap yang ditimbulkan. Se7en juga memiliki tempo yang tinggi padahal bukan film action. Atmosfer yang dihasilkan begitu mencekam. Tapi bisa membuat saya merasa nyaman dengan segala kengerian yang diberi secara perlahan-lahan. Seakan-akan pembunuhan berantai adalah sebuah seni yang patut diapresiasi tinggi. Yang saya lakukan setelah menontonnya hanya terdiam mungkin selama tujuh menit. Tapi saya harus berterima kasih kepada David Fincher, Adrew Walker dan seluruh yang terlibat di dalamnya. Karena mengingatkan kesan lain dari sebuah angka tujuh dari yang selama ini saya ketahui. Betapa mengerikannya sebuah aplikasi dari sisi buruk sebuah angka keberuntungan. Selain itu ada yang unik di dalam film ini. Semua nomer bangunan di adegan pembuka selalu dimulai dengan angka tujuh. Brad Pitt pun meraih tujuh juta dollar dari film ini. Dan masih ada lagi yang berkaitan dengan angka tujuh. Termasuk jumlah paragraf di tulisan ini. Kebetulan? I don’t think so. oleh: Kutu Kasur
0 Comments
Movie Info Title : American Psycho, Directed By : Mary Harron. Written By : Mary Harron, Guinevere Turner, Genre: Drama, Cast: Chloe Sevigny, Christian Bale, Jared Leto, Reese Witherspoon and Willem Dafoe Plot: Let me introduce the main cast of this film, Patrick Bateman (Christian Bale), seorang bankir wallstreet-socialite pada masanya. Dari luar dia seakan tampak sempurna. Tampang yang oke, figur yang fit, kaya, berasal dari keluarga yang sangat ber-privileged dan punya tunangan yang cantik pula (Reese Witherspon). Dengan mengangkat latar tahun 1980-an, digambarkan kehidupan Bateman pada saat itu mengutamakan style atau penampilan luar diatas segala-galanya seperti terobsesi dengan merawat tubuh, hang out di restoran mahal dan berkelas pada jaman itu dan berdebat karna hal-hal remeh temeh dengan rekan kerja seperti berbincang mengenai siapa yang mempunyai business card terbaik. Nah tapi seperti kata orang tua nggak ada manusia yang sempurna, kehidupan yang terlalu sempurna inilah yang membuat bateman merasa feeling empty atau kosong dan memunculkan sosok alter egonya, yakni seorang seorang psikopat berhati dingin dan tanpa ragu membunuh dan menghabisi korban-korbannya tanpa ampun, dengan alasan yang gak konkrit juga, seperti kecemburuan karir atas rekan kerjanya, Paul Allen (Jared Leto) atau hanya iseng-iseng membunuh para hooker setelah dipakai. Review Our beloved batman has been gone crazy likes the hell joker, itu sih yang ada di pikiran gue pas nonton film ini, dimulai dari ekspresi Christian Bale yang benar-benar terlihat fully enjoyed kegiatan membunuhnya dan beberapa unsur komedi satir. Ya walaupun nggak bisa disamain setara seperti joker versi heath ledger yang masterpiece itu, overall yeah you can see the dark side of your batman here. Film ini di adaptasi dari nover karya Breaston Ellis dengan judul yang sama pada tahun 1991, kemudian sekitar 9 tahun kemudian pada tahun 2000 barulah film yang disutradarai oleh Mary Harron ini rilis di bioskop. Film American Psycho ini merupakan salah satu film sakit yang-menurut gue- harus banget ditonton. Kenapa film sakit? Karena disini banyak banget scene kontroversial yang nggak di cut, seperti adegan Bateman threesome, penyiksaan binatang dan beberapa adegan pembunuhan sadis walaupun nggak ditampilkan dengan terang-terangan. Namun, diluar adegan-adegan kontroversial itu film ini tidak bisa disamakan seperti film thriller biasa ala-ala low budget commercial film atau b-movie karena banyak hal-hal yang dieksplor oleh sang sutradara dan menjadikan film ini terlihat lebih seperti thriller yang ironis. WHY? Karena film ini selain mampu mengeksplor kebrutalan kehidupan malam Bateman sebagai welldressed killer , film ini juga benar-benar mampu mengangkat kondisi ironi kehidupan kaum hedonis di kota metropolitan pada jamannya-bahkan sepertinya berlanjut hingga masa kini- dengan slogan mereka “image is everything” yang sangat mempengaruhi pola interaksi dan kehidupan sosial mereka. Si kaum hedonis ini digambarkan hanya peduli terhadap penampilan dan diri mereka sendiri seperti merawat tubuh (ada adegan dimana Bateman menarasikan bagaimana ia melewati pagi hari. Olahraga kecil-kecilan serta semua peralatan-peralatan kecantikan yang ia pakai, mulai sabun, shampoo, lotion, masker, dll), pakaian dan arloji bermerek, selera rokok yang sama, potongan rambut dan setelan jas yang sama, akses untuk mereservasi restoran yang hip saat itu dan sangat mahal serta bagaimanakah business card mereka. Dalam kehidupan sosial, pengakuan dari kelompok sosial sangat bergantung kepada seberapa mampu dan menonjolkah mereka dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan narsistik tersebut, sehingga timbulah persaingan-persaingan atau rasa iri terselubung. Hal ini terlihat dari adegan dimana Bateman merasa inferior terhadap Paul Allen (Jared Leto) yang dianggap lebih mampu memenuhi hal-hal tsb dibandingkan dirinya. Dan akhirnya rasa iri Bateman memuncak ketika Allen mencetak business card yang sangat bagus yang berujung pada pembunuhan Allen oleh Bateman, super sepele sekali. Well, its hits me hard that actually, kita penganut gaya hidup ini juga bukan? Walaupun belum sampai pada kadar esktrim layaknya Patrick Bateman. At the conclusion, walalupun memiliki ending yang membingungkan-spoiler alert- tapi seperti yang saya ulas sebelumnya, If you get curious about how our batman turns into Joker in the hand of Mary Harron, you’re totally must watch American Psycho. PS: Bale, you got me when you smiling with your cold eyes. Handsome yet creepy Ditulis oleh: Kutu Depok Siapa yang tidak ingin menjadi peran utama? Rasanya jarang sekali yang mengidolakan inspektur gordon dalam film batman daripada bruce wayne atau siapa yang mau mengidolakan suneo dalam sekuel doraemon? Rasanya yang mau melakukan itu adalah orang orang anti kemapanan, yang tidak mau menikmati sorotan kamera berlebihan, mungkin kurt cobain adalah contoh nyata yang tidak mau memerankan peran utama, sayangnya dia sudah tidak nyata.
Film the usual suspect adalah anomali, film ini pesta masturbasi untuk mereka yang menjadi orang ketiga serba tahu. Film ini sebenarnya sederhana saja, kevin spacey yang berperan menjadi verbal kint sedang diinterogasi oleh Dave Kujan (Chazz Palminteri) dari FBI agar menceritakan kejadian penembakan dan kebakaran yang terjadi didalam sebuah kapal yang juga menewaskan Dean Keaton (Gabriel Byrne). Penonton dibawa masuk kedalam pandangan verbal kint, dimana verbal kint adalah orang ketiga serba tahu.. Diceritakan awalnya ada lima orang yang mempunyai latar belakang kriminal masing masing yaitu adalah Michael McManus (Stephen Baldwin), Fred Fenster (Benicio Del Toro), Todd Hockney (Kevin Pollak), Keaton dan Verbal. Mereka ditahan dengan bukti bukti yang kurang kuat, persetan dengan bukti, polisi pun tetap menahan mereka berlima walaupun akhirnya dibebaskan kembali. Pertemuan dalam sel itulah yang menyebabkan mereka berinteraksi satu sama lain, sehingga mengenali latar belakang satu sama lainnya. Keaton-lah yang terlihat sebagai aktor utama disini, pria yang sepintas mirip alpacino ini memang mempunyai latar belakang kelam di dunia kepolisian. Karena alasan tertentu, kelima orang ini dikeluarkan dari tahanan mereka. Tapi ternyata penahanan mereka disana membuat suatu kesepakatan, yaitu mereka berlima berusaha merampok bisnis korup yang melibatkan oknum oknum polisi. Keaton yang paham seluk beluk kepolisian adalah jendral dalam proyek ini dan akhirnya proyek balas dendam mereka ini berhasil. Seolah belum cukup, mereka berlima ditawari pekerjaan baru oleh sesorang yang bernama red foot. Tergiur akan imbalannya mereka berlima pun menjalankan perintah itu, tapi ternyata perintah itu hanyalah jebakan seseorang yang bernama Kobayashi (Pete Postlethwait) Kobayashi itu sendiri adalah kaki kanan dari monster yang bernama keyser soze. Pada malam hari ketika mereka berlima memutuskan untuk pulang, tiba tiba kobayashi ini datang dan memberikan bukti bukti yang mengagetkan. Mereka berlima akhirnya tahu kenapa mereka waktu itu ditahan tidak jelas, semua itu karena mereka berlima pernah berulah melawan keyser soze. Ulah perlawanan yang mereka lakukan terhadap keyser soze pun sebenarnya tidak disadari, tapi nasi telah menjadi bubur, mereka harus menuruti kobayashi yang meminta mereka melakukan suatu pekerjaan, kalau tidak orang orang terdekat mereka berlima sudah diancam akan dihabisi. Keyser soze memiliki arsip lengkap perihal identitas mereka semua sampai ke detil terkecil. Benar saja, pada pagi hari Fenster mencoba melarikan diri ditemukan mati tidak berdaya di pesisiran pantai. Walhasil keempat orang tersisa mau tidak mau menuruti perintah kobayashi untuk menggagalkan transaksi jual beli narkoba dari gang argentina yang notabene adalah pesaing keyser soze, dan transaksi itu dilakukan di atas sebuah kapal. Mereka berempat pun mengatur siasat agar tugas ini berhasil, dan verbal kint yang notabene pria lemah karena kakinya yang pincang hanya diberi tugas oleh keaton untuk berjaga jaga dan memberikan uang transaksi kepada kekasih keaton, Eddie Finneran (Suzy Amis) Baku tembak seru pun terjadi diatas kapal, Mc manus dan Hockney pun terbunuh secara misterius oleh sesorang yang digambarkan verbal kint sebgai keyser soze. Dan Akhirnya pria misterius itu menembak keaton, lalu pria itu membakar kapal tersebut yang peristiwanya diputar di awal scene dan akhir scene. Di kapal itu hanya menyisakan seorang pria tua bernama Arkosh Kovash (morgan hunter), pria yang benar benar melihat keyser soze dan terus menyebut nama soze di rumah sakit, sembari kepayahan menahan rasa sakit karena luka bakarnya.. Ditempat terpisah arkosh diperiksa oleh FBI untuk menggambarkan keyser soze itu. Lalu terjadilah yang kita nanti, sebuah twist ending mindfuck. Merasa verbal tidak bersalah, dave kujan melepaskan verbal karena dianggap tidak ada sangkut pautnya dengan pembakaran kapal tersebut. Ternyata, selama kurang lebih satu jam tersebut dave kujan hanya masuk ke imajinasi verbal kint yang otaknya lebih jenius dari pemenang olimpiade fisika seasean. Keyser soze bukanlah sebuah mimpi buruk, atau bukanlah sebuah legenda yang fiktif. Keyser soze sebenarnya benar adanya, ia berjalan keluar dari kantor polisi dengan angkuh, menyalakan rokoknya dan filmnya berakhir tepat sesaat sketsa kiriman wajah asli keyser soze dikirm ke dave kujan. Quotes tentang iblis yang diutarakan oleh verbal kint "Kejahatan iblis yang paling hebat adalah menipu dan membuat dunia percaya kalau dia sebenarnya tidak pernah ada." itu terbukti adanya dan pembuktinya adalah dirinya sendiri. Tak heran kalau kevin spacey dianugerahi piala oscar atas cerdasnya dia memerankan verbal kint, Tidak hanya di film ini saja kevin spacey berperan gemilang, di film se7en pun kevin berperan sebagai psikopat yang tak jauh beda dengan yang ada di film ini. Film the usual suspect berhasil membawa penontonnya masuk kedalam cerita horor yang diciptakan oleh verbal kint, si orang ketiga serba tahu dengan keaton sebagai aktor utamanya dan keyser soze adalah pemeran antagonisnya. Alur yang maju mundur membuat anda tidak sadar sebenarnya anda sedang dibodohi selama 106 menit. Bryan Singer dan Christopher McQuarrie sukses membuat penonton merasa ketakutan sendiri dan berpikir seolah keyser soze benar benar sosok iblis kejam. Detil detil yang diberikan tiap scene membuat tali antar satu scene tersambung dengan rapi, dan penyambung tali itu siapa lagi kalau bukan verbal kint. FIlm ini pun mengangkat nilai nilai sosial seperti boroknya kehidupan didalam kepolisian, hukum yang seenaknya diatur oleh seorang mafia dengan seenaknya memenjarakan kelima orang yang tidak jelas perkaranya dan keaton yang seharusnya sudah menjadi orang yang lurus harus pasrah menerima balasan dari dosa masalalunya.. Dengan detil detil tersebut film 106 menit ini hanya terasa seperti 10,6 menit. Saya sendiri menaruh empati saya setinggi tingginya kepada keaton, Pria yang mukanya mirip alpacino ini,saya kira akan sebrutal tony montana di scarface ternyata dia harus pasrah karena hanya berakhir sebagai antihero yang ditembak oleh iblis yang bernama, Keyser soze. Keyzer soze sukses menjadi orang ketiga dibalik layar yang serba tahu dan membuat film ini jadi fantastis. Tidak pernah muncul secara eksplisit sepanjang film, tapi kehadirannya akan terasa kental selama 106 menit. Saya yakin keyser soze adalah pahlawan revolusi bagi pemeran pembantu dalam sebuah film, yang terus memperjuangkan hak-haknya karena seringkali ada perbedaan kelas antara tokoh utama dan peran pembantu. Pesan saya sehabis anda menonton film ini ada dua: Pertama, pekalah terhadap sekitar anda karena iblis itu seringkali membuat kita menganggap dirinya tidak ada, bisa jadi iblis itu teman dekat anda, keluarga anda , mungkin saya, atau anda sendiri. Yang kedua, periksa merk yang tertera dibawah cangkir anda, apakah ada merk kobayashi disitu? Oleh: Kutu Rambut |
SEARCH
GET NOTIFIED
Archives
August 2017
|